Senin, Juni 9, 2025

Saham HYBE Turun Usai Bang Si Hyuk Diduga Langgar UU Pasar Modal

SeoulSource – Saham agensi hiburan besar Korea Selatan, HYBE, dilaporkan mengalami penurunan sebesar 2,5 persen pada 29 Mei 2025.

Penurunan ini terjadi setelah kabar mencuat bahwa pendiri sekaligus ketua eksekutif perusahaan, Bang Si Hyuk, tengah diselidiki oleh Otoritas Jasa Keuangan Korea Selatan (Financial Supervisory Service/FSS) atas dugaan transaksi ilegal menjelang penawaran umum perdana (IPO) perusahaan.

Menurut laporan, Bang Si Hyuk diduga memberikan informasi yang menyesatkan kepada investor menjelang proses IPO HYBE pada tahun 2020.

Ia disebut telah mengklaim bahwa perusahaan belum memiliki rencana untuk melantai di bursa, padahal pada saat yang sama tengah aktif mengupayakan proses IPO tersebut.

Informasi ini menjadi dasar investigasi atas dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pasar Modal terkait transaksi penipuan.

Tak hanya itu, Bang juga dikabarkan menjalin kesepakatan dengan sebuah perusahaan investasi swasta yang didirikan oleh kenalannya, yang menyatakan akan membagikan 30% dari keuntungan penjualan saham setelah HYBE resmi tercatat di bursa.

Kesepakatan ini tidak diungkapkan dalam dokumen resmi perusahaan, termasuk dalam laporan pendaftaran efek kepada publik, yang semakin memperkuat dugaan pelanggaran hukum.

Meskipun saham HYBE sempat anjlok hingga hampir 7% pada awal perdagangan, pengumuman mengenai pendirian kantor cabang baru di Tiongkok berhasil sedikit menahan laju penurunan.

Keputusan untuk memperluas pasar ke Tiongkok dinilai sebagai langkah strategis yang dapat membuka peluang baru, khususnya di tengah pelonggaran regulasi industri hiburan asing di negara tersebut.

Kasus ini menjadi sorotan besar di kalangan investor dan penggemar K-pop.

Selain dapat memengaruhi citra perusahaan secara global, investigasi terhadap Bang Si Hyuk juga menimbulkan kekhawatiran akan transparansi dan integritas perusahaan dalam aktivitas bisnisnya.

HYBE sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penyelidikan ini, namun pengamat pasar menilai bahwa kepercayaan publik terhadap manajemen perusahaan sedang diuji.

Ingin baca berita Kpop Chart lebih mudah dan nyaman? klik di sini untuk pengguna android dan iOS!

Explore additional categories

Lainya