SeoulSource– Seorang perempuan yang dikenal publik karena sebuah acara reality I’m Solo sedang menjadi sorotan karena dugaan kasus penipuan.
I Am Solo merupakan sebuah program kencan yang realistis di mana pria dan wanita lajang berada di satu lokasi dan berjuang untuk menemukan cinta mereka.
Kasus ini terungkap dalam laporan terbaru dari JTBC dari program Case Team Leader yang tayang kemarin (28/5).
Kasus yang dimaksud ialah seorang wanita yang sebelumnya sering memarmerkan gaya hidup mewah di duga menjual barang mewah palsu dalam sebuah acara lelang amal.
Berdasarkan pengakuan dari informan, ia menghadiri acara ulang tahun sekaligus lelang amal yang diadakan oleh konstestan dari I Am Solo berinisial B pada bulan Februari lalu.
Di dalam acara tersebut, informan diketahui membeli sepasang anting bermerek dengan harga yang tinggi.
Kecurigaan informan muncul ketika hasil pemeriksaan barang mewah tersebut ternyata menunjukkan bahwa barang yang ia beli adalah palsu atau tidak asli.
Acara lelang yang ia datangi tersebut dikemas dalam label kemanusiaan dengan tujuan membantu keluarga dengan orang tua tunggal.
Banyak penggemar, termasuk informan, ikut berpartisipasi karena merasa tergugah dengan tujuan mulia yang digaungkan kontestan tersebut.
Informan mengaku membeli sebuah kalung bermerek senilai 2,2 juta won (sekitar 25 jt rupiah) karena percaya bahwa barang itu asli, apalagi karena sebelumnya B seringkali mengenakan barang tersebut di televisi.
Kecurigaan informan semakin kuat, usai mendengar ada pembeli lain yang mengalami hal yang sama seperti yang ia dapatkan.
Ketika informan mencoba menghubungi B untuk meminta penjelasan dan meminta bukti keaslian produk, B hanya menjawab jika dirinya membeli kalung tersebut di toko emas.
Ia juga berdalih bahwa harga tersebut tidak mungkin untuk barang asli dan menyalahkan pembeli karena terlalu percaya.
“Kalau kamu mau kembalikan barangnya, saya akan refund, Tapi saya gak pernah bilang ini barang asli,” ujar B ketika dimintai keterangan oleh informan.
Komunikasi keduanya terputus, karena informan mengatakan bahwa B memblokir semua kontak darinya, sehingga proses refund pun tidak bisa dilakukan.
Tak hanya informasi, pembeli lain yang mengalami kejadian serupa memutuskan untuk melapor pada pihak berwajib atas dugaan penipuan.
Hingga saat ini laporan tersebut sedang dalam tahap penyelidikan kepolisian dan telah dilimpahkan ke kejaksaan.
Namun, pihak investigasi menyebutkan bahwa hingga kini tidak ada bukti bahwa hasil penjualan tersebut benar-benar disumbangkan sebagaimana dijanjikan oleh pihak B.
Ingin baca berita Kpop Chart lebih mudah dan nyaman? klik di sini untuk pengguna android dan iOS!