ENHYPEN baru-baru ini mengalami penurunan signifikan pada jumlah pengikut di akun media sosial mereka.
Hal ini terjadi saat grup tersebut sedang bersiap untuk perilisan album mendatang mereka, Desire: Unleash. ENHYPEN telah menarik perhatian dengan teaser konsep yang menampilkan imej tak terduga.
Biasanya, grup K-Pop mengalami peningkatan pengikut jelang dan setelah comeback, terutama di media sosial. Namun, jumlah pengikut ENHYPEN justru menurun drastis akibat boikot yang sedang berlangsung.
Sebelumnya bulan ini, diumumkan bahwa ENHYPEN akan berkolaborasi dengan Cadbury. Partisipan yang membeli jumlah cokelat yang ditentukan akan dimasukkan dalam undian untuk memenangkan perjalanan ke Seoul guna bertemu grup tersebut.
Meskipun banyak yang antusias dengan kesempatan ini, sebagian penggemar merasa tidak senang dengan kolaborasi tersebut karena koneksi merek Cadbury dengan Israel.
Cadbury sendiri tidak terdaftar dalam daftar boikot resmi BDS untuk mendukung Palestina. Namun, karena perusahaan induknya, Mondelez, memiliki investasi pada startup di Israel, Cadbury direkomendasikan sebagai target boikot.
Hal ini kemudian tercermin dalam upaya boikot yang dilakukan sebagian penggemar terhadap ENHYPEN sebagai bentuk protes atas kolaborasi tersebut.
Beberapa cuitan yang viral menunjukkan seruan boikot:
- engene, please don’t close your eyes, boycott this collaboration!!
hello @BELIFTLAB #SHOUTOUT4HUMANITY#CADBURY_BOYCOTT#ENHYPEN@ENHYPEN @ENHYPEN_members - DROP THE TAGSS !!
please boycot this collaboration. @BELIFTLAB#SHOUTOUT4HUMANITY#CADBURY_BOYCOTT#ENHYPEN@ENHYPEN @ENHYPEN_members - don’t normalize collaborations that harm humanity.
#SHOUTOUT4HUMANITY#CADBURY_BOYCOTT#ENHYPEN@ENHYPEN @ENHYPEN_members
Meskipun tidak semua penggemar setuju dengan keputusan boikot, karena kolaborasi ini direncanakan oleh agensi dan bukan grup sendiri, dampaknya telah memengaruhi jumlah pengikut ENHYPEN di media sosial.
Di Instagram, selama beberapa hari terakhir, grup ini mengalami penurunan bersih sekitar 21.000 pengikut. Sementara itu, akun TikTok grup kehilangan sekitar 100.000 pengikut.
Hingga saat artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari BELIFT LAB.