Lisa BLACKPINK menjadi sorotan usai kehadirannya di Met Gala 2025 pada 5 Mei di Metropolitan Museum of Art, New York. Penampilannya memicu perdebatan.
Sesuai tema tahun ini, “Sleeping Beauties: Reawakening Fashion”, Lisa tampil berani dengan bodysuit kain tipis dan konsep tanpa celana. Gaya busana yang unik ini, ditambah styling yang apik, menjadikan Lisa pusat perhatian di red carpet. Pujian pun datang dari penggemar global dan para ahli di industri fashion. Busana custom ini dirancang oleh musisi dan creative director, Pharrell Williams.
Namun, Daily Mail melaporkan bahwa bagian bawah busana Lisa diduga menampilkan gambar yang mirip ikon hak sipil, Rosa Parks. Hal ini menimbulkan kontroversi di dunia maya. Kritikus berpendapat bahwa busana tersebut kurang sesuai dengan tema acara, “Superfine: Tailoring Black Style”, yang merayakan warisan dan dampak fashion orang kulit hitam.
Louis Vuitton menjelaskan kepada The Cut bahwa gambar tersebut adalah karya pelukis Henry Taylor, yang dikenal dengan potret tokoh terkenal dan orang biasa. Saat ditanya apakah wajah Rosa Parks memang sengaja digambarkan, pihak brand menjawab, “Henry Taylor sering melukis tokoh terkenal dan individu anonim,” tanpa memberikan konfirmasi langsung.
Rosa Parks adalah tokoh simbolis dalam gerakan hak sipil Amerika. Ia dikenal karena perannya dalam Aksi Boikot Bus Montgomery tahun 1955.