Konser DAY6 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu, 3 Mei 2025, diwarnai kekacauan. Cuaca buruk disertai hujan deras dan angin kencang, ditambah dengan buruknya pengelolaan kerumunan, membuat ribuan penggemar berada dalam situasi berbahaya.
Beberapa tenda bahkan roboh akibat beban air hujan, memicu kepanikan di antara para penonton.
Pihak penyelenggara sempat mengumumkan bahwa konser akan ditunda, namun pengumuman tersebut dianggap terlambat dan tidak disertai langkah evakuasi yang jelas.
Akibatnya, para penggemar yang sudah lama menunggu di luar area konser merasa kecewa dan marah atas perlakuan yang tidak profesional dari pihak promotor.
Kekacauan ini bahkan menjadi sorotan internasional dan masuk ke dalam pemberitaan media Korea Selatan.
Salah satu artikel berjudul “Perusahaan lokal yang salah… Fans Indonesia ‘melampiaskan amarahnya’ pada Day6 sepanjang konser dengan meneriakkan ‘TIDAK’” menyoroti bagaimana situasi ini mencoreng pengalaman konser dan membuat reputasi penyelenggaraan acara di Indonesia dipertanyakan.
Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa lokasi konser yang semula dijadwalkan di Jakarta International Stadium mendadak dipindahkan ke Stadion Madya karena bentrok dengan jadwal pertandingan sepak bola.
Perubahan mendadak ini menyebabkan kebingungan soal penempatan tempat duduk dan kebijakan pengembalian dana yang tidak transparan, memicu gelombang keluhan yang makin membesar.
Selain masalah lokasi, penyelenggara konser lokal, yaitu Mecima tidak memberikan permintaan maaf secara resmi, yang semakin memperburuk situasi.
Pada hari konser, ribuan penggemar harus menunggu di tengah hujan deras tanpa instruksi evakuasi yang jelas.
Beberapa tenda roboh karena beban air hujan, meskipun tidak ada korban luka serius.
Ketidaknyamanan ini semakin memperburuk suasana hati penggemar.
Meski situasi ini semakin memanas, penyelenggara tetap melanjutkan acara tanpa ada permintaan maaf atau tindakan lanjutan.
Ketegangan semakin meningkat ketika beberapa penggemar mulai meneriakkan slogan-slogan protes sepanjang pertunjukan, dan bahkan ada yang mengungkapkan ketidakpuasan mereka langsung kepada anggota Day6.
Salah satu momen yang menambah ketegangan adalah saat para penggemar mengkritik keras metode bersorak-sorai, dengan mengubah jawaban “Ya” menjadi “Tidak” saat para anggota bertanya, “Apakah Anda senang?” Meskipun anggota Day6 berusaha menenangkan penggemar dan meminta maaf di atas panggung, kemarahan para penggemar tetap tak terbendung.
Reaksi ini memicu perdebatan di dunia maya, di mana banyak pihak berpendapat bahwa kritik seharusnya ditujukan kepada penyelenggara, bukan kepada anggota band.
Salah seorang penggemar yang menyaksikan kejadian tersebut merasa kecewa dengan perlakuan yang diterima para anggota Day6, dan mengatakan, “Protes itu memang dibenarkan, tetapi tidak pada tempatnya. Mengapa harus melampiaskan kemarahan kepada artis yang datang dengan susah payah?”
Ingin baca berita Kpop Chart lebih mudah dan nyaman? klik di sini untuk pengguna android dan iOS!