Jujur saja: kehidupan kantor terkadang terasa seperti K-drama yang tak pernah berakhir. Mulai dari rekan kerja yang menyebalkan dan tenggat waktu yang mustahil hingga romansa rahasia dan politik kantor yang canggung, kehidupan kerja memiliki momen-momen di mana drama terasa tak terhindarkan. Adegan-adegan relatable dari K-drama favorit kita ini dengan sempurna menangkap perjuangan dan realitas lucu yang pernah kita hadapi di tempat kerja!
-
Tidak Bisa Terlalu Berhati-hati Terhadap Virus
Ketika seorang rekan kerja mulai batuk, bersin, atau pilek, itu adalah akhir dari segalanya bagi seluruh kantor. Tanyakan saja pada staf di majalah “Most” dari “She Was Pretty,” yang dengan lucu menghindari kolega mereka yang sakit seperti wabah—sesuatu yang diam-diam kita semua ingin bisa lakukan.
-
Berikan Segalanya Kepada Pendatang Baru
Ah, kegembiraan menjadi karyawan baru—di mana setiap tugas kecil dan membosankan secara ajaib menjadi tanggung jawab Anda. Kim Hye Jin dari “She Was Pretty” dengan sempurna mewujudkan setiap pendatang baru yang kewalahan yang terus-menerus menjalankan tugas dan memperbaiki kemacetan printer yang tak ada habisnya.
-
Penumpukan Frustrasi
Pernah mengerjakan ulang tugas yang sama berulang-ulang, sampai Anda mempertanyakan pilihan hidup Anda? Shin Ha Ri dari “Business Proposal” menangkap perasaan yang tepat itu, perlahan kehilangan kesabaran sementara Kang Tae Moo berulang kali menuntutnya untuk membuat ulang ravioli kimchinya. Relatable banget?
-
Gosip Kantor di Mana-Mana
Tidak ada yang menyebar lebih cepat daripada gosip kantor yang menarik. Cheon Sa Rang yang malang dari “King the Land” menemukan seberapa cepat rumor beredar ketika semua orang mengira dia menggoda CEO, Goo Won. Romansa kantor mungkin menggoda—tetapi bersiaplah untuk bisikan!
-
Mencoba Menjaga Segalanya Tetap Halus
Berkencan di tempat kerja itu rumit, memaksa Anda untuk masuk ke mode siluman seperti Yu Eun Ho dan Kang Ji Yun dari “Love Scout.” Mencuri pandang secara halus, pesan teks rahasia, dan menunggu sampai semua orang meninggalkan kantor—kita semua mendukung pasangan yang mencoba untuk tetap profesional!
-
Pertanyaan dan Interupsi Tanpa Akhir
Beberapa rekan kerja tidak dapat berfungsi tanpa bantuan terus-menerus. Kita semua mengenal seseorang seperti Lee Sam Shik dari “Behind Your Touch”, yang tanpa henti mengajukan pertanyaan sampai Anda mulai berfantasi tentang bersembunyi di bawah meja Anda secara permanen.
-
Mengharapkan yang Tak Terduga
Deskripsi pekerjaan tidak berarti apa-apa ketika atasan Anda secara acak menugaskan Anda tugas yang tidak Anda miliki kualifikasi apa pun. Penugasan ulang mendadak Kim Hye Jin di “She Was Pretty” mencerminkan pengalaman kita tentang dengan panik mencari di Google “cara melakukan pekerjaan baru Anda” lima menit sebelum rapat.
-
Persaingan Kantor
Persaingan kantor dapat dengan cepat meningkat dari persaingan halus menjadi perang langsung. Tonton saja “Marry My Husband”, di mana kecemburuan profesional menyebabkan rekan kerja merencanakan jalan mereka ke puncak. Politik tempat kerja bukanlah lelucon!
-
Perjuangan Perbedaan Gender
Menjadi seorang wanita di tempat kerja yang didominasi pria sering kali berarti berurusan dengan peremehan dan penolakan yang konstan. Oh Soo Jae dari “Why Her” menunjukkan kepada kita bagaimana caranya, membuktikan bahwa Anda dapat naik ke puncak dengan keberanian, keterampilan, dan kepercayaan diri—bahkan ketika menghadapi kesulitan yang berat.
-
Acara Jaringan yang Canggung
Tidak ada yang terasa lebih canggung daripada senyum paksa dan obrolan ringan di acara jaringan wajib. Palsukan saja sampai Anda berhasil, seperti yang ditunjukkan dengan brilian oleh Han Ji Pyeong dan Nam Do San di “Start-Up.” Kita semua berpura-pura menjadi lebih ramah daripada yang sebenarnya!
Lain kali Anda merasa kewalahan oleh drama kantor, ingat saja—Anda pada dasarnya membintangi K-drama tempat kerja Anda sendiri. Fighting!
