Sabtu, Juni 28, 2025

Jeongnang: Pagar Kayu di Drakor yang Bikin Penasaran, Ternyata Oh Ternyata…

SeoulSource – Kalau kamu menonton drama When Life Gives You Tangerines di Netflix, mungkin kamu sempat salfok dengan tiga batang kayu yang berdiri horizontal di depan rumah Ae Sun.

Bukan pagar tinggi atau pintu gerbang megah, yang terlihat justru susunan kayu sederhana yang tampaknya mudah dilewati.

Tapi ternyata, benda ini bukan sekadar hiasan lho, melainkan simbol budaya khas Jeju yang sarat makna!


Dalam budaya Jeju, pagar unik ini disebut jeongnang (ì •ë‚­). Jeongnang terdiri dari dua tiang batu dan tiga batang kayu yang bisa dilepas-pasang secara horizontal.

Meskipun secara fisik terlihat sederhana dan bahkan mudah dilompati, jeongnang punya fungsi penting bukan untuk menghalangi manusia, tapi lebih ke arah komunikasi simbolis dan perlindungan dari hewan ternak seperti sapi atau kuda yang dibiarkan bebas berkeliaran.

Yang bikin menarik, posisi kayu di jeongnang bisa menjadi penanda keberadaan penghuni rumah.

  • Jika semua kayu terpasang, itu tandanya pemilik rumah sedang pergi jauh.
  • Kalau hanya satu batang yang dilepas, berarti pemilik rumah sedang keluar sebentar.
  • Dan jika semua kayu dilepas dari satu sisi, artinya pemilik rumah ada di rumah.

Jadi, tanpa teknologi atau catatan, masyarakat Jeju bisa saling memberi tahu hanya lewat susunan kayu!

Di drama ini, rumah Ae Sun yang memakai jeongnang memperlihatkan bagaimana nilai-nilai tradisional Jeju masih hidup di tengah cerita modern.


Keberadaan pagar kayu tersebut bukan cuma sebagai latar, tapi juga simbol dari gaya hidup terbuka dan penuh kepercayaan yang dipegang masyarakat Jeju sejak dulu.

Tidak ada pagar tinggi karena tidak ada rasa curiga sebuah filosofi hidup yang hangat dan penuh rasa saling percaya.

Jeju sendiri dikenal dengan istilah Sammudo, yang berarti pulau tanpa tiga hal:

  • tak ada gerbang
  • tak ada pengemis
  • dan tak ada pencuri.

Ungkapan ini menggambarkan betapa damainya kehidupan masyarakat tradisional Jeju, yang tidak merasa perlu menutup diri atau mencurigai orang lain.

Hal ini tercermin jelas dalam desain rumah dan pemanfaatan jeongnang sebagai ‘gerbang’ simbolis.


Lewat When Life Gives You Tangerines, jeongnang bukan hanya jadi detail visual, tapi juga bagian dari narasi yang menyentuh.

Ia merepresentasikan keterikatan antara masa lalu dan masa kini, antara tradisi dan perubahan zaman.

Meski dunia berubah, nilai-nilai tentang kepercayaan, keterbukaan, dan kebersamaan tetap hidup dalam bentuk-bentuk sederhana seperti tiga batang kayu di depan rumah.

Jeongnang

Jadi, kalau kamu nonton drama ini dan melihat pagar kayu itu lagi, coba perhatikan susunannya.

Siapa tahu, kamu bisa menebak apakah Ae Sun sedang ada di rumah atau sedang pergi.

Lebih dari itu, kamu sedang menyaksikan bagaimana satu elemen kecil bisa menyimpan cerita besar tentang budaya dan cara hidup masyarakat Jeju yang luar biasa.

Explore additional categories

Lainya