SeoulSource — Bang Si Hyuk kembali menjadi sorotan setelah mencatat lonjakan nilai aset saham terbesar di antara para pemimpin konglomerat Korea Selatan sepanjang kuartal pertama 2025.
Dalam kurun waktu tiga bulan saja, kekayaan sahamnya meningkat lebih dari Rp 60 triliun, menjadikannya nomor satu dalam daftar pemilik saham terkaya berdasarkan pertumbuhan.
Data ini dirilis oleh Lembaga Riset Korea CXO pada 9 April, yang secara rutin memantau pergerakan nilai saham para pemimpin perusahaan besar Korea.
Penilaian dilakukan terhadap 43 pemilik grup usaha yang memiliki saham senilai lebih dari 1 triliun won, baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung.
Berdasarkan hasil pemantauan dari 2 Januari hingga 31 Maret 2025, kekayaan saham Bang Si Hyuk naik dari 2,58 triliun won menjadi 3,09 triliun won.
Kenaikan ini setara dengan pertumbuhan sebesar 20 persen hanya dalam waktu tiga bulan.
Lompatan harga saham HYBE disebut sebagai dampak langsung dari meningkatnya ekspektasi pasar terhadap comeback BTS.
Di posisi kedua, Lee Jae Yong dari Samsung Group mencatat kenaikan nilai saham sebesar 3,2 triliun won atau sekitar 2,7 persen.
Sebaliknya, Chairman Celltrion Seo Jung Jin mengalami penurunan nilai saham hingga lebih dari 6 triliun won.
Bang Jun Hyuk dari Netmarble juga terdampak, bahkan harus keluar dari “klub 1 triliun” akibat merosotnya valuasi saham perusahaannya.
Menariknya, meskipun menjadi salah satu tokoh dengan peningkatan kekayaan saham tertinggi, Bang Si Hyuk diketahui tidak mengambil gaji pokok pada tahun lalu.
Namun, ia tetap menerima bonus tahunan sebesar 980 juta won sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi dan performa strategisnya dalam pengembangan perusahaan.
HYBE tidak menjelaskan detail perhitungan bonus tersebut, namun menyebut bahwa jumlah itu diberikan berdasarkan pencapaian internal dan eksternal perusahaan.
Kenaikan kekayaan Bang Si Hyuk menegaskan posisinya sebagai figur berpengaruh di industri hiburan Korea.
Hal tersebut juga mencerminkan potensi besar HYBE yang terus tumbuh lewat artis global dan proyek-proyek inovatif.