Pada tanggal 28 Februari, mantan anggota VCHA, KG, mengumumkan melalui media sosial bahwa dia akan menghadiri sidang pengadilan pertamanya pada pagi hari tanggal 6 Maret. Sidang akan terbuka untuk umum, dan hasilnya akan menentukan apakah kasus tersebut akan dilanjutkan melalui arbitrase atau persidangan pengadilan formal.
Menurut pernyataan KG, JYP Entertainment mengadvokasi arbitrase, sebuah proses yang akan menjaga semua proses tetap rahasia dan tidak diungkapkan kepada publik. Namun, KG mendorong agar kasus tersebut disidangkan di pengadilan hukum, di mana semua dokumentasi dan bukti akan disajikan secara terbuka. Dia menyatakan bahwa persidangan pengadilan memberikan perlindungan terbaik untuk hak-hak hukumnya dan mencegahnya “diintimidasi untuk diam.”
KG menekankan pentingnya transparansi dalam kasus ini, mengungkapkan kekhawatiran bahwa arbitrase akan melindungi kebenaran dari publik. Dia juga meyakinkan para pengikutnya bahwa dia akan terus memberikan pembaruan tentang masalah ini seiring perkembangannya.
Rincian lebih lanjut mengenai sifat kasus ini belum diungkapkan. Baik KG maupun JYP Entertainment belum membuat pernyataan tambahan di luar apa yang telah diposting secara publik.
Sengketa hukum ini mengikuti kepergian KG dari VCHA, girl group global yang dibentuk melalui acara survival A2K, sebuah proyek bersama antara JYP Entertainment dan Republic Records. Alasan kepergiannya dari grup masih belum jelas, dan para penggemar berspekulasi tentang potensi konflik di balik layar.
Sidang pengadilan KG pada tanggal 6 Maret kemungkinan akan memberikan lebih banyak informasi tentang situasi tersebut seiring perkembangannya.