Boikot Artis Korea yang Dukung Aksi Pemakzulan

Di tengah aksi unjuk rasa pemakzulan di Korea, beberapa orang menyerukan boikot terhadap selebriti Korea yang telah menunjukkan dukungan terhadap protes tersebut.

Setelah Presiden Korea Selatan Yoon Seok Yeol mengumumkan darurat militer pada 3 Desember, banyak selebriti dan warga negara menunjukkan dukungan dengan membayar makanan dan minuman di dekat lokasi unjuk rasa.

Pada 13 Desember, agensi IU menyatakan, “Kami telah menyiapkan makanan dan paket hangat dengan harapan dapat membuat segalanya sedikit lebih hangat bagi para penggemar yang menghadiri unjuk rasa sambil memegang light stick dengan tangan dingin.”

IU memesan 200 potong roti, 100 kue beras, 200 minuman, dan 200 mangkuk gukbap (hidangan Korea yang dibuat dengan memasukkan nasi yang dimasak ke dalam sup panas atau merebus nasi dalam sup) di lima toko di Yeouido.

Banyak selebriti lainnya, termasuk sutradara film Park Chan Wook, Yuri dari Girls’ Generation, dan NewJeans, juga memesan makanan untuk penggemar dan warga negara.

Namun, beberapa netizen menyerukan boikot terhadap merek-merek yang bekerja sama dengan selebriti ini, dengan mencantumkan nama-nama merek dan produk yang mereka modelkan.

Menanggapi hal ini, salah satu merek yang terdaftar mengatakan kepada outlet media Ilgan Sports, “Kami melihat berita terkait, tetapi tidak ada perubahan signifikan dalam penjualan selama akhir pekan,” sehingga menutup semua protes boikot.

Netizen Korea yang melihat bahwa memulai boikot tidak perlu, terutama pada saat seperti ini.

Beberapa komentar netizen:

• “Anda tahu apa artinya boikot, kan?”
• “Anda bahkan tidak membeli dari merek-merek itu sejak awal. Ada apa dengan semua penggemar boikot ini…”
• “Saya tidak berpikir itu akan berpengaruh…”
• “Orang-orang yang berbicara tentang boikot tidak waras… mereka bukan seseorang yang dapat mendukung seseorang sejak awal.”
• “Apa maksudmu boikot? Anda bahkan tidak mengeluarkan uang…”
• “Saya setuju… Anda harus mengeluarkan uang untuk bisa mengatakan sesuatu.”
• “Tidak ada perubahan dalam penjualan…”
• “Apakah Anda tahu apa itu boikot…”
• “Boikot yang tidak berpengaruh apa pun…”