Kelahiran di Korea Selatan Meningkat
Beberapa tahun terakhir, angka kelahiran di Korea Selatan sempat mencapai titik terendah di dunia. Pada tahun 2023, tingkat kelahiran di Korea Selatan berada di angka 0,72 (angka terendah di dunia) dan diperkirakan terus mengalami penurunan tiap waktunya.
Penurunan kelahiran ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti biaya hidup yang tinggi, harga rumah yang melambung, hingga jam kerja yang panjang yang menyulitkan banyak pasangan muda di Korea untuk memulai keluarga.
Namun, krisis tersebut sepertinya akan segera teratasi karena terjadinya peningkatan angka kelahiran yang cukup signifikan di Korea Selatan baru-baru ini. Pada September lalu, tercatat ada sebanyak 20.590 bayi yang baru lahir di bulan tersebut. Hal ini meningkatkan angka kelahiran Korea Selatan hingga 10,1% dibanding periode kelahiran tahun lalu. Ini tentunya menjadi kabar yang sangat menggembirakan bagi Korea Selatan.
Fenomena ini diperkirakan sudah terjadi selama tiga bulan berturut-turut sejak Juli lalu dengan angka kelahiran selalu di atas 20.000 anak setiap bulannya.
Diketahui, salah satu penyebab lonjakan ini terjadi setelah masa pandemi COVID-19, angka pernikahan di Korea Selatan secara perlahan meningkat hingga 24% tahun ini. Belum lagi sorotan akan program pemerintah, seperti voucher kehamilan dan kelahiran juga menjadi salah satu alasan hal ini terjadi.
Perubahan ini disinyalir menjadi sinyal harapan pemerintah Korea Selatan untuk menghadapi krisis demografi di Korea Selatan.
Selain itu, persepsi generasi mudah akan pernikahan dan memiliki anak tanpa mengalami perubahan di Korea Selatan. Hal ini bisa saja terjadi karena pengaruh budaya pop, tren sosial, dan nilai-nilai keluarga yang patut diapresiasi.
Bagaimana menurut pendapatmu?
