SeoulSource – Yang membuat WayZenNi merasa sedih dan prihatin adalah bagaimana Xiaojun WayV dengan tenangnya berbicara tentang pelanggaran privasinya ketika sedang siarang langsung via Weibo Live.
“Aku tahu kalian khawatir tentang privasiku. Tapi jujur aja, di pekerjaan ini memang tak ada privasi. Nomorku bocor bahkan sebelum debut. Waktu kami pindah dorm, orang-orang sudah tahu alamat barunya bahkan sebelum koper kami sampai. KTP kami, semuanya transparan,” jelas Xiaojun.
Lanjutnya, “Tapi itu memang bagian dari pengorbanan di pekerjaan ini. Jadi jangan terlalu khawatir, aku sudah terbiasa. Kami juga ada orang yang melindungi kok. Jangan khawatir tentang aku ya, aku sudah latihan fisik juga, aku kuat!”
Kalimat terakhir yang terdengar ringan itu justru menjadi pukulan telak bagi fans, karena Xiaojun berbicara seolah-olah sasaeng culture adalah bagian yang tak terhindarkan dari hidup seorang idol.
Hati WayZenNi yang mengasihi Xiaojun remuk mendengarnya, seakan tidak ada lagi yang bisa dilakukan oleh Xiaojun dan yang bisa ia tawarkan hanyalah, “Aku sudah terbiasa.” Di sinilah letak masalahnya, karena “terbiasa” bukan berarti layak dibiarkan!
Fans pun marah, bukan hanya karena kejadian ini, tapi karena adanya pola yang tampak berulang. Ketika klip siaran live ini dibawa ke X, kolom komentar ramai dengan WayZenNi yang prihatin,
“Sakit banget rasanya dengar dia ngomong seolah-olah ini hal biasa, padahal seharusnya ga gitu sama sekali!” “Seolah-olah jadi hal yang wajar kalau terkenal, pasti bakal diganggu orang gila.” Andai sasaeng itu ga ada, atau minimal hukum bisa kasih hukuman yang lebih berat buat pelaku stalking.”
Tentunya kritik untuk agensi WayV, SM Entertainment, juga berhamburan, “Harusnya ada langkah-langkah dari agensi buat lindungi mereka. Bukan malah idolnya yang justru harus nenangin kita dengan bilang mereka sudah biasa dilanggar privasinya!”
Yang dibutuhkan bukan lagi pernyataan dari idol bahwa mereka “kuat” dan “sudah terbiasa” tapi langkah nyata dari agensi dan industri hiburan secara keseluruhan untuk memutus rantai ini dengan perlindungan hukum, regulasi yang tegas, dan sanksi nyata terhadap pelanggar.
Ada perubahan yang diperlukan di industri K-pop dan budaya tersebut bisa diubah oleh fans yang bersatu dan percaya bahwa idol bukanlah barang konsumsi melainkan sesama manusia dengan hak dasar, termasuk hak atas privasi dan rasa aman.
Bagaimana menurutmu?***