Pada 29 Mei, sebuah postingan mengejutkan berjudul “Saya Direkam Secara Ilegal oleh Kakak Jisoo BLACKPINK” diunggah di platform komunitas karyawan anonim Blind.
Postingan tersebut menuduh kakak laki-laki anggota BLACKPINK, Jisoo, merekam aktivitas seksual secara diam-diam tanpa persetujuan.
Penulis anonim menulis, “Butuh waktu lama bagi saya untuk menulis ini. Semua yang akan saya bagikan didasarkan pada pengalaman saya sendiri.”
Ia mengklaim, “Suatu hari, saya berhubungan seksual dengannya di rumahnya. Saya kemudian mengetahui bahwa dia telah merekam tindakan itu menggunakan kamera tersembunyi. Saya tidak bisa mempercayainya.”
“Yang lebih buruk adalah mengetahui bahwa dia telah menunjukkan video itu kepada kenalannya dan bahkan membual memiliki banyak rekaman dari wanita berbeda.”
Poster juga menuduh kakak Jisoo terlibat dengan banyak wanita pada saat yang sama. Ini dilaporkan termasuk seorang wanita yang ditemuinya saat istrinya sedang hamil. Postingan itu lebih lanjut mengklaim dia menekan beberapa wanita untuk mengiriminya video eksplisit.
“Dia memperlakukan wanita seperti objek seksual dan mengabaikan persetujuan dan perasaan mereka,” kata postingan itu.
“Saya tidak pernah memberikan izin saya. Saya tidak tahu saya direkam. Saya adalah korban,” tulis penulis.
Ia menambahkan bahwa ia sedang mempertimbangkan tindakan hukum dan siap untuk berbicara bersama korban potensial lainnya jika diperlukan.
Jisoo saat ini berafiliasi dengan perusahaan yang dipimpin oleh kakaknya. Dia dikenal sebagai kepala bisnis yang meluncurkan merek suplemen kesehatan anak, biomom, dan baru-baru ini memulai proyek hiburan bernama Blissoo, menampilkan Jisoo sebagai wajah merek tersebut.
Postingan asli sejak itu telah dihapus, tetapi dengan cepat menyebar online dan memicu perhatian luas.
Kakak Jisoo telah membantah tuduhan tersebut. Dalam pernyataan kepada Ilgan Sports, ia menolak klaim tersebut dan menyatakan ia berencana untuk mengambil tindakan hukum.
Agensi Jisoo juga telah menanggapi, mengatakan, “Kami saat ini sedang memeriksa fakta-fakta.”