Senin, Juni 9, 2025

Bang Si Hyuk Faces Criminal Probe Over Alleged Fraud

Pada 28 Mei, Layanan Pengawas Keuangan (FSS) Korea Selatan dijadwalkan akan meminta penyelidikan kriminal formal terhadap pimpinan HYBE Bang Si Hyuk. Ini terkait dugaan transaksi sekuritas yang menipu sehubungan dengan kesepakatan senilai 400 miliar KRW (sekitar 290 juta USD).

Kasus ini bermula pada tahun 2019. Saat itu, Bang Si Hyuk diduga menyesatkan investor HYBE dengan mengklaim tidak ada rencana untuk penawaran umum perdana (IPO). Hal ini mendorong mereka untuk menjual saham mereka ke dana ekuitas swasta (PEF) yang terhubung dengannya.

Pada saat yang sama, HYBE diduga diam-diam sedang mempersiapkan diri untuk go public dan mengajukan IPO.

Bang Si Hyuk kemudian mendapat keuntungan dari perjanjian bagi hasil 30% dengan PEF, sebuah kesepakatan yang tidak diungkapkan dalam pengajuan IPO HYBE. FSS kini menganggap ini sebagai perdagangan tidak adil di bawah Undang-Undang Pasar Modal.

Pelanggaran ini bisa dikenai hukuman penjara seumur hidup atau minimal lima tahun jika keuntungan ilegalnya melebihi 5 miliar KRW (sekitar 3,64 juta USD).

HYBE menyatakan bahwa semua transaksi telah diperiksa secara hukum. Namun, kasus ini semakin memanas menyusul laporan media sebelumnya. Penyelidikan oleh FSS dan kepolisian Seoul masih berlangsung.

Para ahli memperingatkan bahwa kasus ini menyoroti kekhawatiran serius tentang transparansi dan dapat mengguncang kepercayaan investor di pasar modal Korea jika tidak ditangani. Netizen Korea berkumpul di komunitas online, banyak yang menyatakan terkejut, sementara beberapa mengaku tidak terkejut dan telah menduga perilaku tersebut dari pimpinan HYBE.

Mereka berkomentar:

Explore additional categories

Lainya