Senin, Juni 9, 2025

10 K-Drama yang Tampilkan Bahasa Isyarat dengan Indah

Drama Korea telah lama dikenal karena kedalaman emosional dan relevansi sosialnya. Selama bertahun-tahun, banyak K-drama yang secara cermat memasukkan bahasa isyarat serta representasi karakter tuli dan bisu, menyoroti komunitas Tuli dan Hard of Hearing (DHH). Penggambaran ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga merayakan bahasa isyarat sebagai bentuk koneksi dan komunikasi yang kaya serta ekspresif secara visual.

Mari kita telusuri sepuluh K-drama terkenal yang menonjol dalam menyorot bahasa isyarat dengan cara yang bermakna.

  • ‘Twinkling Watermelon’
  • Salah satu K-drama hits paling populer beberapa tahun terakhir, dikenal karena penggambaran komunitas Tuli yang patut dipuji. Ceritanya tentang seorang CODA (Child of Deaf Adults) dengan hasrat pada musik yang melakukan perjalanan waktu ke tahun 1995, di mana ia berteman dengan orang tuanya yang masih remaja dan bahkan membentuk band bersama ayahnya. Drama ini secara mulus mengintegrasikan Bahasa Isyarat Korea (KSL) ke dalam narasi dengan banyak karakter belajar dan menggunakannya, menjadikannya bagian integral dari cerita.

  • ‘When the Phone Rings’
  • Hit terbaru lainnya yang menampilkan keindahan bahasa isyarat dan isolasi yang dirasakan individu yang mengandalkan bahasa isyarat di dunia yang dibangun untuk suara. Pemeran utama wanita adalah seorang juru bahasa isyarat, di mana penggunaan KSL baginya bukan hanya alat komunikasi—itu adalah bagian dari identitasnya. Drama ini mengeksplorasi perjuangan internal dan prasangka eksternal dalam format yang ringkas namun kuat.

  • ‘Tell Me That You Love Me’
  • Remake dari serial Jepang tahun 1995, mengikuti Cha Jin Woo, seorang pelukis tunarungu yang terbiasa mengekspresikan emosinya melalui gambar daripada kata-kata, karena kebanyakan orang tidak mau belajar bahasa isyarat. Jung Mo Eun, seorang aktris bercita-cita tinggi, mulai belajar bahasa isyarat dan jatuh cinta padanya. Drama ini menggambarkan nuansa emosional romansa mereka melalui ekspresi visual dan Bahasa Isyarat Korea.

  • ‘Can You Hear My Heart’
  • K-drama klasik tahun 2011 ini berkisah tentang Cha Dong Joo, yang menjadi tunarungu karena kecelakaan masa kecil tetapi berpura-pura tidak, dan U Ri, putri yang berbakti yang melakukan yang terbaik untuk mengakomodasi kebutuhan ibunya yang tuli dan ayah tirinya yang cacat mental. Drama ini dengan sensitif menggambarkan disabilitas, dan bahasa isyarat memainkan peran sentral saat para karakter belajar untuk memahami dan mendukung satu sama lain.

  • ‘18 Again’
  • Meskipun tidak ada pemeran utama yang memerankan disabilitas, drama ini menyoroti bahasa isyarat, menggambarkan ibu pemeran utama pria, Hong Dae Young, sebagai guru bahasa isyarat, yang menjelaskan mengapa dia fasih dalam bahasa isyarat. Seluruh keluarga fasih dalam KSL, dan drama ini menggunakan ini untuk menekankan pentingnya komunikasi inklusif dan kecerdasan emosional dalam keluarga.

  • ‘The Beauty Inside’
  • Dalam episode perdana, bintang utama Seo Hyun Jin memamerkan keterampilan Bahasa Isyarat Koreanya dalam adegan yang mengharukan saat berkomunikasi dengan seorang penggemar kecil asing yang tuli. Ceritanya mengikuti Hyun Jin sebagai Han Se Gye, seorang aktris top dengan banyak rumor yang tiba-tiba menghilang dari pandangan publik. Setiap bulan, dia berubah menjadi orang lain selama seminggu, dan hanya sedikit orang yang mengetahui rahasianya dan melakukan yang terbaik untuk melindunginya.

  • ‘A Shop For Killers’
  • Drama thriller penuh aksi ini menampilkan Honda, diperankan oleh Park Jeong Woo, seorang pembunuh yang pendiam dan terampil yang menggunakan bahasa isyarat. Meskipun genre ini jauh dari drama keluarga tradisional, drama ini secara unik mengintegrasikan bahasa isyarat ke dalam kehidupan karakter yang kuat dan cakap, menantang stereotip dan memperluas konteks di mana KSL muncul.

  • ‘My Mister’
  • Karakter IU, Lee Ji An, merawat neneknya yang tuli. Meskipun sang nenek tidak memiliki banyak dialog, penggunaan bahasa isyarat di antara mereka membawa tekstur emosional pada hubungan mereka. Adegan-adegan ini menekankan perhatian tanpa kata dan koneksi antar-generasi di dunia yang sulit.

  • ‘Lucifer’
  • Drama misteri ini menyertakan karakter pendukung yang penting—ibu pemeran utama wanita—yang tuli. Meskipun waktu layarnya terbatas, kehadirannya menambah kedalaman pada drama. Adegan keluarga saat dia berkomunikasi dengan putrinya melalui bahasa isyarat memberikan bobot pada hubungan mereka dan menambah kompleksitas latar belakang pemeran utama wanita.

  • ‘The Heirs’
  • Hit global ini juga menyertakan alur cerita yang lebih tenang yang melibatkan ibu pemeran utama wanita, yang tuli. Kim Min Kyung memerankan karakter tersebut dengan anggun dan autentik. Ikatan ibu-anak, yang diekspresikan melalui bahasa isyarat, memberikan kontras yang menyentuh dengan dunia elite yang berisiko tinggi dalam drama.

Dari romansa dan misteri hingga aksi dan slice-of-life, sepuluh K-drama ini menunjukkan bahwa bahasa isyarat bisa menjadi alat penceritaan yang kuat. Drama-drama ini mengingatkan kita bahwa komunikasi melampaui kata-kata – dan bahwa koneksi, pemahaman, dan cinta dapat berkembang dalam keheningan.

Explore additional categories

Lainya