Anggota INFINITE, Dongwoo, menceritakan kisah mengejutkan di balik layar saat menjadi bintang tamu di acara ‘Super Radio Show’ milik Haha.
Menurut Dongwoo, lagu yang kini ikonik, “Be Mine”, tidak hanya memberikan INFINITE kemenangan pertama mereka di acara musik, tetapi juga menyelamatkan grup dari bubar.
Selama bertahun-tahun, “Be Mine” terus menerima cinta dari penggemar bahkan selebritas, dan pernah digubah ulang dengan lirik baru sebagai lagu kampanye untuk kandidat presiden Korea Selatan. Namun, Dongwoo mengaku bahwa grup awalnya membenci lagu tersebut dan bahkan mencoba menolaknya.
Dia mengenang bahwa para anggota sedang makan dengan CEO mereka di sebuah pocha (bar gerobak jalanan) di Busan ketika mereka menyuarakan frustrasi mereka. Empat anggota, Sungkyu, Dongwoo, Woohyun, dan Sungyeol, mengeluh bahwa liriknya, terutama frasa “Be Mine”, terasa kuno dan canggung. Mereka sangat menentang menjadikannya lagu utama, takut itu tidak akan berjalan baik.
CEO mereka tidak menyerah. Dia memberi tahu mereka dengan blak-blakan, “Siapa pun yang tidak mau melakukannya, keluar!” Itu dengan cepat menghentikan keluhan.
Untungnya, mereka salah. “Be Mine” menjadi hit besar. Meskipun awalnya tidak berkinerja baik, lagu tersebut mengalami pembalikan tangga lagu yang dramatis beberapa minggu setelah rilis, akhirnya membawa INFINITE meraih kemenangan pertama mereka di ‘M Countdown’.
Kemenangan itu lebih dari sekadar simbolis, Dongwoo mengungkapkan bahwa jika mereka tidak meraih posisi pertama dengan album itu, kemungkinan besar itu akan menjadi akhir bagi INFINITE. Perusahaan mereka sempat bangkrut memproduksi album tersebut, membuat kesuksesan “Be Mine” menjadi momen “lakukan atau mati”.