SeoulSource – Penipuan berkedok reservasi restoran atas nama selebritas tengah marak terjadi di Korea Selatan.
Modus yang kini dikenal sebagai penipuan No Show ini mencatut nama-nama artis papan atas seperti penyanyi Lim Young Woong dan aktor Byun Woo Seok, yang keduanya telah secara resmi dikonfirmasi sebagai pihak yang turut dirugikan akibat pencatutan nama oleh pelaku.
Modus yang digunakan para penipu cukup rapi. Mereka menghubungi restoran atau tempat makan dengan mengaku sebagai staf dari agensi artis ternama dan menyampaikan bahwa sang selebritas akan mengadakan makan bersama setelah konser atau syuting.
Untuk memperkuat kredibilitas, pelaku bahkan mengirimkan kartu nama palsu dan informasi perusahaan yang tampak sah.
Setelah itu, mereka meminta restoran membeli minuman mahal dari vendor tertentu dengan dalih akan dibayar saat acara berlangsung.
Salah satu kasus yang paling mencolok terjadi di Suwon, ketika seorang pemilik restoran menerima permintaan dari seseorang yang mengaku staf Lim Young Woong.
Ia diminta membeli wine senilai 30 juta Won (sekitar Rp350 juta) dari perusahaan tertentu, yang ternyata fiktif.
Karena tergiur potensi omset besar dan melihat nama besar sang artis, pemilik restoran akhirnya mentransfer dana tersebut.
Namun, pihak agensi maupun vendor tidak pernah muncul, dan nomor mereka tak dapat lagi dihubungi.
Agensi Lim Young Woong, Fish Music, merespons kejadian ini dengan pernyataan resmi bahwa pihak mereka tidak pernah melakukan reservasi restoran atas nama agensi maupun artisnya
Mereka juga menegaskan tidak pernah meminta pembelian atau pengiriman barang, termasuk minuman beralkohol.
Kasus serupa juga dilaporkan oleh agensi Byun Woo Seok, yang menyatakan bahwa nama sang aktor telah digunakan tanpa izin oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain dua nama besar tersebut, sejumlah artis Korea lainnya seperti Ha Jung Woo, Nam Goong Min, hingga Song Ga In juga dilaporkan telah menjadi korban pencatutan nama dalam skema penipuan serupa.
Penipuan ini tidak hanya merugikan dari sisi finansial, tetapi juga mencemarkan reputasi artis dan agensinya.
Tak sedikit pelaku usaha kecil seperti restoran dan bar yang mengalami kerugian besar karena percaya pada nama besar yang disebutkan.
Polisi Korea kini tengah menyelidiki kasus ini dan memperingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada permintaan yang mengatasnamakan selebritas, terutama jika disertai dengan permintaan transfer dana atau pembelian produk mahal.
Masyarakat dihimbau untuk selalu memverifikasi langsung ke agensi resmi jika menerima permintaan mencurigakan seperti ini, demi menghindari jatuhnya korban lebih banyak lagi.
Ingin baca berita Kpop Chart lebih mudah dan nyaman? klik di sini untuk pengguna android dan iOS!