Tahukah kamu mengapa merokok atau vaping cukup umum di kalangan idola K-Pop?
Seorang mantan trainee, Bianca Zhou, mengungkap dua alasan utama. Menurutnya, praktik ini lebih sering terjadi daripada yang dibayangkan.
Bianca, yang pernah dilatih oleh pelatih dari SM dan YG Entertainment, menjelaskan bahwa meskipun ganja dilarang keras di Korea, budaya merokok dan vaping nikotin memang ada.
Selain itu, banyak idola berasal dari negara lain seperti Tiongkok, AS, dan Jepang, di mana budaya merokok lebih umum.
Alasan lain terkait kesehatan vokal, terutama untuk idola pria.
Beberapa idola pria percaya bahwa merokok dapat menurunkan nada suara mereka satu atau dua oktaaf, menambahkan sentuhan serak yang diinginkan, atau membuat mereka terlihat lebih dewasa.
Bianca menyebut ini keyakinan yang umum, meskipun belum tentu benar secara ilmiah.
Alasan kedua bersifat universal bagi idola dari semua gender.
Bianca menjelaskan bahwa beberapa idola menggunakan nikotin untuk tetap terjaga selama jadwal yang sangat padat, seperti syuting atau latihan tari yang panjang.
Syuting video musik bisa berlangsung hingga dini hari, sekitar pukul 4 hingga 6 pagi.
Banyak waktu idola dihabiskan untuk menunggu di belakang panggung.
Situasi ini dikenal dengan stereotip industri hiburan ‘buru-buru dan tunggu’, di mana mereka harus bergegas ke mana-mana tapi kemudian hanya menunggu.
Oleh karena itu, banyak trainee dan idola mungkin menggunakan nikotin hanya untuk menjaga diri tetap segar.
Mantan anggota DIA, Somyi, juga pernah menanggapi kritik penggemar setelah mengunggah foto dirinya merokok.
Fans tentu khawatir mengetahui idola favorit mereka merokok atau vaping, meskipun hanya sesekali.
Risiko kesehatan akibat merokok sudah diketahui luas.
Namun, Bianca berpendapat bahwa bukan tugas penggemar untuk ‘mengawasi’ idola mereka, melainkan menerima bahwa idola dan trainee juga manusia biasa.