Girl group baru Lee Soo Man, A2O MAY, lagi jadi sorotan nih. Bukan cuma karena kontroversi pas debut, tapi juga karena naiknya cepet banget di tangga lagu.
Mereka diproduseri di bawah proyek terbarunya yang promosiin genre baru namanya “Zalpha Pop”, dan sekarang makin sukses aja di China. A2O MAY baru-baru ini masuk Top 10 di chart utama QQ Music dengan single kedua mereka, “Boss”. Lagu ini sebelumnya udah nge-top di chart Lagu Baru platform itu dan masih bertahan di peringkat atas.
Mengenai gebrakan mereka di AS, Newsis ngelaporin kalo “Boss” juga masuk Top 100 chart radio mainstream Mediabase. Ini pencapaian penting banget yang bikin A2O MAY jadi artis China pertama yang punya dua lagu charting di Mediabase barengan. Single debut mereka, “Under My Skin (A2O)” sebelumnya udah nangkring di posisi ke-39 di chart yang sama.
Walaupun banyak prestasi, debut grup ini juga gak lepas dari kritikan. Pas A2O MAY ngerilis video penampilan pertama mereka, reaksinya campur aduk. Beberapa penonton bilang membernya kayak diedit digital, dan nyaranin jangan-jangan ada AI yang dipake. Yang lain juga ngebandingin “Under My Skin” sama lagunya TVXQ yang hits, “Mirotic”. Muncul pertanyaan tentang keputusan Lee Soo Man buat make melodi dan struktur yang mirip banget sama grup yang dulu pisah dari SM Entertainment dengan kondisi yang kurang baik.
Meski begitu, momentum A2O MAY terus berlanjut. Video musik buat “Boss” udah ngumpulin lebih dari 60 juta views di Weibo dan YouTube. Tanggal 10 Mei kemarin, grup ini bikin sejarah lagi dengan tampil di festival musik Wango Tango di Huntington Beach, jadi artis China pertama yang diundang resmi ke acara itu. Lee Soo Man, yang sekarang posisinya sebagai “pemimpin visioner” di A2O Entertainment, udah ngasih kode kalo masih ada banyak kejutan lain. Mau fans suka atau masih skeptis, naiknya A2O MAY jelas udah narik perhatian dan bikin banyak orang penasaran di seluruh industri musik.