Sabtu, Juni 28, 2025

JYP Dikritik karena Tanggapan Tak Memadai atas Konser DAY6 Jakarta

JYP Entertainment menghadapi gelombang protes dari fans terkait pernyataan resmi mereka soal kekacauan di konser DAY6 Jakarta baru-baru ini. Agensi menanggapi masalah keamanan dan cuaca buruk saat konser. Tapi, fans merasa pernyataan itu mengabaikan kekecewaan mendalam yang sudah menumpuk selama berbulan-bulan. Terutama soal keputusan manajemen yang buruk dari promotor lokal, Mecima Pro.


Konser yang digelar pada 3 Mei sebagai bagian dari tur dunia ke-3 DAY6, Forever Young, diwarnai kondisi berbahaya. Fans menunggu di cuaca ekstrem tanpa perlindungan memadai saat hujan badai dan angin kencang menerjang lokasi acara. JYP mengakui kesalahan manajemen terkait cuaca dan berjanji akan meningkatkan koordinasi di masa mendatang.


Namun, fans menilai respons ini kurang tepat sasaran. Banyak yang menegaskan bahwa mereka tidak marah soal cuaca atau penundaan, karena itu di luar kendali. Kemarahan mereka lebih disebabkan oleh perlakuan buruk promotor selama lima bulan terakhir, sejak pengumuman konser pertama kali.


Salah satu poin utama masalah ini adalah perubahan lokasi acara secara mendadak ke stadion terbuka, padahal cuaca di Indonesia sangat tidak terprediksi. Keputusan ini semakin kontroversial ketika fans tahu bahwa tata letak tempat duduk akan diubah dan tidak ada refund bagi yang tidak setuju dengan perubahan tersebut. Penolakan untuk memberikan refund atau opsi fleksibel membuat banyak fans merasa diabaikan dan tidak dihargai.


Sebagai bentuk protes, fans berkumpul di luar venue Jakarta dan melakukan aksi protes bersama terhadap promotor. Di media sosial, kekecewaan terus meningkat. Fans mengkritik sikap diam JYP selama berbulan-bulan terkait masalah ini dan menuduh perusahaan mengecilkan peran promotor dalam pengalaman konser secara keseluruhan. Fans menuntut JYP bertanggung jawab lebih besar dan memastikan kesalahan manajemen serupa dari promotor yang sama tidak terulang di acara mendatang.

Explore additional categories

Lainya