Kamis, Juni 26, 2025

Idol K-Pop: Cantik Harus Kurus?




Tekanan Standar Kecantikan di Industri K-Pop

Tekanan Standar Kecantikan di Industri K-Pop

Berada di bawah sorotan tentu memberikan banyak tekanan, terlebih lagi bagi para idola K-Pop. Harus berhati-hati dengan setiap gerakan, setiap tindakan, setiap ekspresi, dan setiap kata, tekanan untuk menjadi idola yang “sempurna” sangat berat dan melelahkan secara mental, fisik, dan emosional. Karier ini menakutkan karena idola tidak hanya harus sempurna dalam penampilan, tetapi mereka juga diharapkan untuk mewujudkan standar kecantikan yang sempit.

Semua orang mengatakan bahwa kecantikan ada di mata yang melihat, tetapi dalam hal K-Pop, standarnya sudah ditentukan sebelumnya. Untuk idola pria, idealnya mencakup fitur seperti sentuhan daya tarik feminin, bibir cemberut, kelopak mata tunggal alih-alih kelopak mata ganda, dan batang hidung yang terpahat indah. Dengan kata lain, memiliki penampilan “flower boy” sangat dihargai. Ikon seperti Jaejoong JYJ, Jungkook BTS, Taeyong NCT, dan Wonbin RIIZE mencontohkan estetika ini.

Idola Pria K-Pop

Untuk idola wanita, ekspektasinya sama ketatnya: mempertahankan berat badan antara 40kg, memiliki kelopak mata ganda, memiliki wajah kecil, hidung mungil, dan dagu runcing. Idola yang memenuhi kriteria ini, seperti Karina aespa dan Wonyoung IVE, sering kali berada di garis depan industri.

Idola Wanita K-Pop

Ada saat ketika industri mulai bereksperimen dengan mendefinisikan ulang kecantikan. Bintang-bintang seperti Hwa Sa, Jessi, dan mantan anggota SISTAR, Soyu, menantang cetakan konvensional dengan menunjukkan bahwa kecantikan bukan hanya tentang menjadi sangat kurus. Mereka merayakan berbagai bentuk tubuh – membuktikan bahwa lekuk tubuh, pinggul lebar, pantat yang lebih penuh, dan fisik yang kencang juga bisa sangat indah.

Perubahan Standar Kecantikan

Terlepas dari momen-momen progresif ini, tampaknya industri sebagian besar telah kembali ke cara lamanya, dengan ideal ultra-kurus tetap dominan. Osilasi antara inovasi dan tradisi ini menyoroti tekanan yang mengakar yang terus mendefinisikan lanskap K-Pop.

Di balik penampilan yang mempesona dan penampilan yang sempurna, terdapat kisah-kisah yang sering tidak terungkap tentang diet ekstrem, rejimen olahraga yang melelahkan, dan pengorbanan besar yang dilakukan para idola untuk memenuhi standar yang mustahil ini. Kisah-kisah horor tentang diet ketat dan dampak fisik dari mempertahankan definisi kecantikan yang sempit telah muncul berulang kali. Penggemar dan kritikus sama-sama menyatakan keprihatinan ketika idola seperti Natty KISS OF LIFE dan Nayeon TWICE telah menunjukkan aspek tubuh mereka yang lebih alami dan kurang “sempurna” di depan umum.

Diet Ekstrem Idola

Pertanyaan mendesak tetap ada: kapan K-Pop akan berevolusi untuk merangkul definisi kecantikan yang lebih luas dan lebih inklusif yang merayakan semua bentuk dan wujud? Sementara standar saat ini sangat mengakar, ada momentum yang berkembang untuk perubahan. Meningkatnya kesadaran seputar kesehatan mental, ditambah dengan suara-suara penggemar progresif dan idola yang mengadvokasi penerimaan diri, perlahan-lahan menantang status quo.

Beberapa agensi dan idola mulai berbicara tentang perlunya standar yang lebih sehat dan representasi kecantikan yang lebih beragam. Karena masyarakat luas menjadi lebih menerima berbagai jenis tubuh dan ekspresi individualitas, hanya masalah waktu sebelum nilai-nilai ini memengaruhi dunia K-Pop yang sangat terlihat.

Sampai hari itu tiba, industri tetap menjadi panggung gemerlap di mana kecantikan dirayakan dengan harga pribadi yang mahal. Perjalanan menuju kemajuan sejati terus berlanjut, dan dengan itu, harapan bahwa suatu hari setiap idola dapat bersinar tanpa mengorbankan kesejahteraan mereka.

LIHAT JUGA: Karina aespa berubah menjadi kembar untuk ‘Puss Puss China’.


Explore additional categories

Lainya