Kontroversi HYBE: Klausul Pembatasan dan Penindasan Karyawan
KPOPCHART.NET – Persoalan HYBE apalagi jika sudah menyangkut Min Hee Jin hingga saat ini belum menemukan titik terang.
Publik masih menyoroti dan mengkritik label tersebut semenjak terbongkarnya dokumen internal yang menyeret nama para idol, hingga pengaduan Hanni NewJeans di Majelis Nasional.
Baru-baru ini masyarakat Korea Selatan juga mengkritik HYBE dengan mengharuskan karyawan label tersebut menandatangani perjanjian pembatasan setelah mengundurkan diri.
Ini disebut klausul non kompetisi berupa larangan karyawan bekerja di perusahaan pesaing selama 1 tahun, yang menurut para kritikus itu merupakan pembatasan pilihan karier dan melanggar kebebasan memilih pekerja.
Walaupun klausul ini secara hukum tidak efektif untuk karyawan non eksekutif, tetap saja ini memberikan tekanan psikologis bagi karyawan.
Klausul lainnya yang penuh kontroversi adalah adanya pencegahan karyawan yang mengundurkan diri untuk menuntut HYBE ke jalur hukum atas keluhan di tempat kerja selama masa jabatan mereka, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai penindasan hak pekerja.
Kebijakan-kebijakan ini mulanya dilaporkan di bawah CEO ADOR Kim Ju Young yang dianggap tidak adil karena merupakan sarana untuk pencegahan pengunduran diri.
Meski saat ini HYBE masih termasuk ke dalam daftar perusahaan terbaik, masyarakat Korea Selatan mengecam keras hal itu hingga mereka langsung bereaksi keras dalam situs Theqoo pada (21/11/2024), berikut di antaranya:
- “Apa kau gila? Mana ada pindah kerja tapi masih di label yang sama? Perusahaan ini gila banget.”
- “Wow, inikah yang disebut perusahaan terbaik?”
- “Mereka beneran melakukan berbagai hal. Memangnya mereka siapa? Kementerian Tenaga Kerja ngapain aja? HYBE perusahaan terbaik? Cepat batalkan saja!”
- “Kenapa Kementerian Tenaga Kerja tidak memberi feedback tentang perusahaan yang mereka anggap perusahaan terbaik?”
- “Bukan hanya Min Hee Jin yang diperlakukan seperti itu, tapi karyawannya juga.”
Dan masih banyak lagi, gimana menurut kalian?
