Kerugian Besar CJ ENM Meski Drama Queen of Tears dan Lovely Runner Sukses

Drama populer produksi CJ ENM, Queen of Tears dan Lovely Runner, ternyata masih meninggalkan kerugian dalam jumlah besar walau laku keras.

Padahal, Queen of Tears dan Lovely Runner beberapa waktu lalu sempat menjadi dua drama CJ ENM yang terbaik tempati posisi teratas pada paruh pertama 2024 versi NME.

Sebelum Queen of Tears dan Lovely Runner, ada Marry My Husband yang menjadi drama andalan CJ ENM dengan popularitas luar biasa.

Namun, ternyata ketiga drama populer tersebut masih meninggalkan kerugian bagi CN ENM senilai 100 miliar Won atau sekitar 1 triliun Rupiah.

Melansir dari Daum, kerugian dalam jumlah yang besar tersebut terjadi karena biaya produksi yang sangat tinggi.

Queen of Tears dengan rating penonton tertinggi diketahui menelan biaya produksi mencapai 56 miliar Won (sekitar Rp655 miliar) untuk 16 episode atau sekitar 3,5 miliar Won (sekitar Rp40 miliar) per episode.

Menurut berbagai sumber yang terlibat, divisi drama dan film CJ ENM tengah berada di zona merah walau menghasilkan keuntungan paling besar.

Meski kerugiannya berkurang seiring berjalannya waktu, tapi saat ini jumlahnya masih sekitar 10 miliar Won (sekitar Rp116 miliar).

Permasalahan ini juga dipicu dari film-film CJ ENM yang masih berjuang di bioskop saat drama yang diproduksi juga mengalami kesulitan dalam menghasilkan keuntungan karena biaya produksi yang tinggi dan kemerosotan pasar iklan.

Padahal, drama produksi CJ ENM sempati menjadi hits besar tiga kali berturut-turut mulai dari Marry My Husband, Queen of Tears, dan yang masih baru Lovely Runner.

Ketiga drama tersebut populer tidak hanya di Korea, tetapi juga di luar negeri termasuk Indonesia.

Ternyata, CJ ENM juga sempat mengalami kerugian yang lebih besar dari tahun ini pada 2023 tetapi berhasil menemukan titik balik dengan laba operasional sebesar 12,3 miliar Won pada kuartal pertama 2024.

Pasar industri seni peran memperkirakan laba operasional CJ ENM pada kuartal kedua akan mencapai 30-40 miliar Won tetapi nyatanya drama-drama dengan biaya produksi tinggi seperti Queen of Tears masih menyisakan kerugian.

Aktor dan aktris papan atas dengan harus dibayar dengan nominal ratusan juta Won per episodenya disebut juga menjadi salah satu pemicu.

“Sebelumnya biaya produksi drama rata-rata 300-400 juta Won per episode, tapi saat ini 400 juta Won untuk satu episode saja merupakan hal biasa,” ujar orang industri drama, mengutip dari Daum (17/07).

Produser Lovely Runner pun mengatakan bahwa biaya produksi drama Kim Hye Yeon dan Byeon Woo Seok tersebut memakan biaya lebih dari 200 miliar Won per episode walau hanya merupakan mini seri.

“Mini serial 16 episode seperti itu memakan banyak uang bukan? Jika gagal akan menjadi sangat sulit untuk banyak orang,” ujar produser.

Biaya penampilan aktor dan aktris merupakan beban terbesar dari biaya produksi, hal ini sudah mendapat pengakuan dari kru produksi yang merasa keberatan jika harus bekerjasama dengan aktor populer dengan budget 1 miliar Won hanya untuk satu episode.

Orang dalam industri menjelaskan bahwa biaya standar untuk aktor atau aktris terkenal saat ini sekitar 300-400 juta Won per episode.