Kisah YouTuber Mukbang Tzuyang
YouTuber Mukbang Tzuyang baru-baru ini mengungkapkan kisah lengkap tentang bagaimana ia memulai karier streamingnya dan detail mengerikan tentang ancaman dan pelecehan dari mantan pacarnya.
Dalam siaran langsung selama 45 menit, ia mengungkapkan penyerangan fisik, ancaman untuk mengekspos video eksplisit seksual (juga dikenal sebagai “molka”), bagaimana ia dipaksa bekerja di tempat kerja mantan pacarnya, dan banyak lagi.
Baru-baru ini, dilaporkan bahwa Tzuyang terus menyumbang ke sebuah panti asuhan di Seoul bahkan hingga saat ini.
Pada tanggal 11 Juli, outlet media Kookmin Ilbo mengadakan wawancara telepon dengan direktur Panti Asuhan Sangnok, Boo Chung Ha.
Tzuyang telah menyumbangkan 3.150.000 KRW (~$2.284,30 USD) setiap bulan sejak 2019. Bahkan setelah kembali ke YouTube dari istirahatnya, ia meningkatkan jumlah tersebut menjadi 4.200.000 KRW (~$3.045,73 USD) per bulan dan bahkan menyumbangkannya bulan ini.
— Direktur Panti Asuhan Sangnok, Boo Chung Ha
Direktur pertama kali bertemu Tzuyang pada Mei 2019 setelah ia menghubungi mereka tentang permintaan donasi yang diposting di situs web panti asuhan. Ia mengungkapkan bahwa ia ingin mengirim 3.150.000 KRW setiap bulan, bukan sebagai donasi satu kali.
Ia juga mengumpulkan relawan untuk mengunjungi panti asuhan dan menghabiskan waktu bersama anak-anak.
Ia membersihkan panti asuhan bersama para relawan, membuat kue beras pedas bersama anak-anak, dan bahkan mengirim bunga ke sekolah untuk kelulusan anak-anak. Untuk berterima kasih padanya, anak-anak bahkan mengiriminya surat ketika ia mengambil istirahat dari YouTube.
— Direktur Panti Asuhan Sangnok, Boo Chung Ha
Seiring popularitasnya yang meningkat, ia tidak dapat mengunjungi panti asuhan sesering sebelumnya, tetapi ia masih menyempatkan waktu untuk mengunjungi mereka awal tahun ini dengan makanan dan minuman.
Namun, setelah mendengar berita terbaru tentang Tzuyang dan mantan pacarnya, sang direktur tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya.
“Saya tidak pernah membayangkan hal seperti ini terjadi karena ia selalu tersenyum dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kesusahan. Saya telah bertemu dengan banyak sponsor selama bertahun-tahun, tetapi Tzuyang sangat dewasa untuk seseorang yang begitu muda, dan saya belajar banyak darinya. Ia berkata bahwa uang yang diperoleh dari minat publik tidak dapat digunakan untuk dirinya sendiri dan harus dibagikan kepada orang lain.
Semua orang di panti asuhan berdoa dan mendukung Tzuyang. Kami berharap semuanya dapat diselesaikan dan keadaan menjadi lebih baik untuknya.”
— Direktur Panti Asuhan Sangnok, Boo Chung Ha
Di sisi lain, warganet melihat memar di lengannya di hampir semua videonya yang mengenakan lengan pendek.